Tema bebas - Seni Rupa Nusantara

06.42 Unknown 0 Comments


Jenis seni budaya indonesia memang sangat beragam mulai dari bentuk, ciri khas, karakter serta menarik.
Seni budaya indonesia dapat dinikmati melalui berbagai indera yaitu mata dan telinga.

Oke kalau begitu langsung saja inilah jenis budaya indonesia, simak berikut ini :


·         Seni Sastra (Bahasa)
Seni satra meliputi cerita atau dongeng rakyat, biasanya sangat erat dengan asal usul suatu daerah atau cerita kerajaan zaman dahulu kala misalnya :
Cerita Timun Emas, Angkling Darma atau cerita Takuban Perahu yang sangat erat dengan pesan moral.


·         Seni Lagu budaya indonesia.
Seni yang mengandalkan indera pendengaran untuk menikmatinya. misalnya Lagu Apuse, Ampar-ampar Pisang ataupun Cing Cakeling semua lagu bahasa daerah itu melekat hampir diseluruh penduduk indonesia.

·         Tarian :
1.      Tari Remong
2.      Tari Gambang
3.      Tari Jaranan
4.      Tari Bedhaya
5.      Tari Pendhet
·         Alat Musik : Angklung, Gamelan, Sasando dan lain-lain

1.      Ragam Karya Seni Rupa Nusantara Masa Lampau, terdiri Dari

Ø  Ragam karya seni rupa 2 dimensi, yang meliputi 
·       Seni hias wayang


o   Bentuk : di olah dengan corak Dekoratif
o   Tema : kesatriya jawa indonesia
      Wayang Kulit
o    
o   Makna : pemimpin atau kestriya yang gagah berani dan perkasa dan menggambarkan seni klasik daerah indonesia
o   Teknik : di gambar, di ukir dan di pahat
o   Bahan : kulit, zink white, dan prada ( warna emas )
o   Fungsi : sebagai benda hias atau hiburan

·        Seni hias kain


               Kain Songket
o   Bentuk : kain untuk upacara adat dan lainnya
o   Tema : keindahan dan budaya daerah
o   Makna : budaya bangsa indonesia yang memiliki banyak kesenian nusantara
o   Teknik : mengaitkan dan mengambil sejumput kain tenun, dan kemudian me nyelipkan benang emas
o   Bahan : alat tenun, kain, benag emas, benang tambahan, alat untuk mengaitkan benang
o   Fungsi : utnuk benda pakai dan sarana hiburan

2.      Ragam karya seni rupa tiga dimensi, yang meliputi :
·        Seni hias keris




     Keris Nagasasra
o   Bentuk : dengan bentuk kepala naga ( biasanya dengan bentuk mahkota raja yang beragam )
o   Tema : kesatriya dan kekuaadaan raja
o   Makna : pahat dan sisipan dari raja menjadi tinatah
o   Teknik : di pahat, di ukir dan di bakar di dalah tungku
o   Bahan : api, palu, emas, dan alumunium
o   Fungsi : untuk benda pakai dan benda hias

·        Seni hias bejana dari perunggu

      Bejana dan perunggu

o   Bentuk : bejana
o   Tema : benda yang dipakai pada masa sebelum masehi
o   Makna : benda pakai yang indah dan menawan yang berguna
o   Teknik : teknik setangkup, teknik a cire perdue,
o   Bahan : tanah liat, perunggu, api, cetakan dari batu, kulit tiram
o   Fungsi : benda pakai

·        Seni hias kaligrafi

          Kaligrafi islam

o   Bentuk : ayat2 al-quran
o   Tema : keagamaan
o   Makna : menceritakan atau menggambarkan ayat2 suci al-quran
o   Teknik : di tatah di atas logam atau di gambar dengan tulis tangan
o   Bahan  : logam, kulit, kertas, tinta
o   Fungsi : benda hiasan


·        Seni hias ukiran

      Ukiran jepara
     

o   bentuk : ukiran manusia
o   Tema : kebudayaan jawa
o   Makna : sebuah kerajaan yang harmonis
o   Teknik : di ukir
o   Bahan : kayu dan bisa juga tanah liat, dan alat ukir
o   Fungsi : sebagai benda hias




3.      Ragam karya seni rupa tiga dimensi
·         seni kriya

     anyaman
o   bentuk : tempat menaruh sesuatu
o   Tema : kegunaan bermanfaat
o   Makna : untuk menaruh barang yang mudah diletakkan
o   Teknik : anyaman
o   Bahan : rotan
o   Fungsi : meletakkan sesuatu



·          Seni patung

·        

o   bentuk : hewan
o   Tema : kemewahan
o   Makna : keindahan yang mewah dan elegan
o   Teknik : pahat
o   Bahan : perunggu dan perak
o   Fungsi : benda hias

Refrensi           :


0 komentar:

Tugas kelompok - Hubungan Antar Manusia dan Kehidupan Sosial Masyarakat Indonesia

06.12 Unknown 0 Comments



1. Pengertian Hubungan Sosial

Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran.
Dengan tidak adanya komunikasi ataupun interaksi antar satu sama lain maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Jika hanya fisik yang saling berhadapan antara satu sama lain, tidak dapat menghasilkan suatu bentuk kelompok sosial yang dapat saling berinteraksi. Maka dari itu dapat disebutkan bahwa interaksi merupakan dasar dari suatu bentuk proses sosial karena tanpa adanya interaksi sosial, maka kegiatan–kegiatan antar satu individu dengan yang lain tidak dapat disebut interaksi.
2. Kontak Sosial
Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik. Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung.

Macam – macam kehidupan Sosial Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Hubungan antara manusia yang satu dengan yang lain sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, dikarenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri atau masih membutuhkan bantuan dari pihak lain. Bersosialisasi pun sangat penting dalam menjalin hubungan yang baik antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Jika tidak adanya individu, maka keluarga dan masyarakat pun tidak akan tercipta. Begitu pula dengan individu, tidak akan bisa berjalan sendiri jika tidak adanya keluarga dan masyarakat, karena dengan adanya keluarga dan masyarakat, masing-masing individu dapat mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan sosial. Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan.

a. INDIVIDU
Kehidupan sosial antara individu dengan individu merupakan awal dari terbentuknya keluarga dan masyarakat. Ini merupakan langkah awal dalam terbentuknya suatu hubungan-hubungan sosial yang terjalin di dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Sebagaimana, tanpa adanya individu keluarga dan masyarakat tidak akan tercipta begitu pula sebaliknya. Hubungan sosialisasi yang baik antara individu yang satu dengan yang lain sangat penting dalam menciptakan kehidupan masyarakat sosial yang teratur. Hubungan baik antara individu dengan individu sangat diperlukan karena ini adalah hubungan yang dibina paling awal dalam kehidupan masyarakat sosial. Dari uraian tersebut di atas kita dapat mengetahui bahwa hubungan individu dan masyarakat itu dapat ditinjau dari segi masyarakat saja (totalisme), ditinjau dari segi individu saja (individualisme) dan ditinjau dari segi interaksi individu dan masyarakat.
Dengan memperhatikan tiga pandangan ini maka bagaimana hubungan individu dan masyarakat di Indonesia? Profesor Supomo menyatakan bahwa hubungan antara warga negana dan negara Indonesia adalah hubungan yang integral. Paham inntegralisme berpendapat bahwa individu-individu yang bermacam-macam itu merupakan suatu kesatuan dan keseluruhan yang utuh. Manusia dalam masyarakat yang teratur dan tertib itu berada dalam suatu integrasi.
b. KELUARGA
Aspek individu, keluarga, masyarakat dan kebudayaan adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa dipisahkan. Semua itu mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Jika tidak ada individu maka tidak akan terciptanya keluarga dan masyarakat .individu tidak bias berjalan sendiri tanpa adanya keluarga dan masyarakat karena keluarga dan masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan aspek sosialnya. Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu. Di dalam kehidupan berkeluarga, sosialisasi yang baik sangat diperlukan dalam mempertahankan keharmonisan hubungan di dalam keluarga. Keluarga merupakan sebagai lingkungan utama dalam membentuk kepribadian anggota di dalam keluarga tersebut. 
Keluarga sebagai media pembinaan anggotanya dalam melakukan hal-hal yang berhubungan dengan sosial. Pembinaan yang baik akan menciptakan kehidupan keluarga yang baik di dalam lingkungan kemasyarakatan. Hubungan yang harmonis di dalam keluarga sangat penting agar dapat membentuk pribadi yang baik, karena apapun yang terjadi di dalam keluarga akan berpengaruh besar kepada tiap-tiap anggota keluarga yang termasuk di dalamnya. Sebagaimana Individu tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya keluarga sebagai media untuk mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial.
c. KEHIDUPAN MASYARAKAT
Hubungan di lingkungan masyarakat yang terjalin dengan baik merupakan hasil dari hubungan yang baik antara individu dengan individu dan di dalam hubungan keluarga. Sama seperti keluarga, masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan segala hal yang berhubungan dengan masalah-masalah sosial. Individu pun tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya masyarakat. Masyarakat adalah sekumpulan individu yang mengadakan kesepakatan bersama untuk secara bersama-sama mengelola kehidupan. Terdapat berbagai alasan mengapa individu-individu tersebut mengadakan kesepakatan untuk membentuk kehidupan bersama. 
Alasan-alasan tersebut meliputi alasan biologis, psikologis, dan sosial. Pembentukan kehidupan bersama itu sendiri melalui beberapa tahapan yaitu interaksi, adaptasi, pengorganisasian tingkah laku, dan terbentuknya perasaan kelompok. Setelah melewati tahapan tersebut, maka terbentuklah apa yang dinamakan masyarakat yang bentuknya antara lain adalah masyarakat pemburu dan peramu, peternak, holtikultura, petani, dan industri. Di dalam tubuh masyarakat itu sendiri terdapat unsur-unsur persekutuan sosial, pengendalian sosial, media sosial, dan ukuran sosial. Pengendalian sosial di dalam masyarakat dilakukan melalui beberapa cara yang pada dasarnya bertujuan untuk mengontrol tingkah laku warga masyarakat agar tidak menyeleweng dari apa yang telah disepakati bersama. Walupun demikian, tidak berarti bahwa apa yang telah disepakati bersama tersebut tidak pernah berubah. 
Apa yang menjadi kesepakatan bersama warga masyarakat adalah kebudayaan, yang antara lain diartikan sebagai pola-pola kehidupan di dalam komunitas. Kebudayaan di sini dimengerti sebagai fenomena yang dapat diamati yang wujud kebudayaannya adalah sebagai suatu sistem sosial yang terdiri dari serangkaian tindakan yang berpola yang bertujuan untuk memenuhi keperluan hidup. Serangkaian tindakan berpola atau kebudayaan dimiliki individu melalui proses belajar yang terdiri dari proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi. 
Dapat disimpulkan bahwa Hubungan individu dan masyarakat menurut paham individualistis. Individualisme suatu paham yang menyatakan bahwa dalam kehidupan seorang individu kepentingan dan kebutuhan individu yang lebih penting dan pada kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Individu yang menentukan corak masyarakat yang dinginkan. Masyarakat harus melayani kepentmgan individu. Individu mempunyai hak yang mutlak dan tidak boleh dirampas oleh masyarakat demi kepentingan umum.
Paham individualisme juga disebut Atomisme. Atomisme berpendapat bahwa hubungan antara individu itu seperti hubungan antar atom-atom yang membentuk molekul-molekul. Oleh karena itu hubungan in bersifat lahiriah. Bukan kesatuan yang penting tetapi keaneka ragaman yang penting dalam masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa semua itu mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Jika tidak ada individu maka tidak akan terciptanya keluarga dan masyarakat .individu tidak bias berjalan sendiri tanpa adanya keluarga dan masyarakat karena keluarga dan masyarakat merupakan media untuk mengekspresikan aspek sosialnya. Dalam ilmu sosial individu merupakan bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Umpama keluarga sebagai kelompok sosial yang terkecil terdiri dari ayah, ibu dan anak. Ayah merupakan individu yang sudah tidak dapat dibagi lagi, demikian pula Ibu. Anak masih dapat dibagi sebab dalam suatu keluarga jumlah anak dapat lebih dari satu. 




Refrensi :


0 komentar:

TUGAS 4 - MANUSIA DAN HARAPAN

06.04 Unknown 0 Comments



Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan. Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan. Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.

Penyebab Manusia Mempunyai Harapan
1. Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pcmbawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bcrsama dengan manusia lain. Dengan kodrat ini, maka manusia mempunyai harapan.
2. Kepercayaan
Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga hak ber agama menurut keyakinan.
USAHA-USAHA MENINGKATKAN KEPERCAYAAN
Usaha itu antara lain:
1. Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
2. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
3. Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan, dan sebagainya.
4. Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
5. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

Refrensi :




0 komentar: