TUGAS BAHASA INDONESIA 2# - PENGERTIAN SIOGISME DAN CONTOH PARAGRAF SILOGISME, GENERALISASI, ANALOGI DAN HUBUNGAN KAUSAL
1. SILOGISME
KATEGORIAL
Silogisme
kategorial adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan kategorial.
Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat
dibedakan menjadi premis mayor (premis yang termnya menjadi predikat), dan
premis minor ( premis yang termnya menjadi subjek). Yang menghubungkan di
antara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
CONTOH PARAGRAF :
Premis mayor:
Semua siswa SMA mengikuti Ujian Nasional.
Premis minor:
Rizka adalah siswa SMA di Jawa Timur.
Kesimpulan :
Rizka mengikuti Ujian Nasional.
Semua siswa SMA
yang ada di Indonesia pasti melaksanakan Ujian Nasional yang diharuskan oleh
Dinas Pendidikan. Ujian Nasional ini wajib di ikuti oleh semua siswa di seluruh
Indonesia untuk kelanjutan mereka ke bangku kuliah. Rizka adalah siswa SMA di
Jawa Timur. Maka Rizka mengikuti Ujian Nasional.
2. SILOGISME HIPOTESIS
Silogisme
Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat
hipotesis ,dan premis minornya bersifat katagorial . Silogisme Hipotesis ini
dapat dibedakan menjadi 4 macam , yaiu : Silogisme hipotesis yang premis
minornya mengakui bagian antecedent.
CONTOH PARAGRAF :
Jika hari ini tidak hujan, Budi akan
ke rumah Anto (premis mayor)
Hari ini tidak hujan (premis minor)
Maka, Budi akan kerumah Anto
(kesimpulan)
Jika hari ini tidak hujan,Budi akan
ke rumah Anto. Karena Budi ingin mengerjakan tugas matematika yang harus dikumpulkan
besok di rumah Anto karena Budi tidak mengerti tugas matematika tersebut. Dan
hari ini tidak hujan. Maka, Budi akan kerumah Anto.
3. SILOGISME ALTERNATIF
Silogisme
alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah
satu alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
CONTOH PARAGRAF :
A : Sinta berada di dalam kelas
atau di luar kelas
B : Sinta berada di luar kelas
K : Jadi,Sinta tidak berada di
dalam kelas
Kepala sekolah
mencari sinta yang berada di dalam kelas atau luar kelas untuk membahas class
meeting di sekolah. Karena sinta ketua OSIS di sekolah. Ternyata Sinta berada
di luar kelas . Jadi,sinta tidak berada di dalam kelas.
4. ENTIMEN
Silogisme
sebagai suatu cara untuk menyatakan pikiran tempaknya bersifat artifisial.
Dalam kehidupan sehari-hari biasanya silogisme itu muncul hanya dengan dua
preposisi, salah satunya dihilangkan, walaupun dihilangkan, preposisi itu tetap
dianggap ada dalam pemikiran dan dianggap diketahui pula oleh orang lain.
bentuk semacam ini lebih dikenal dnegan istilah entimen. Entimen adalah sebuah silogisme
yang dipendekkan. Dengan kata lain entimen adalah kesimpulan dari sebuah silogisme.
CONTOH PARAGRAF :
(Pemis Umum) PU : Semua orang yang membuat banyak penelitian adalah
sarjana besar.
(Premis Khusus) PK : Prof. Andi membuat banyak penelitian
(Kesimpulan) K : Prof. Andi adalah sarjana besar.
Entimen : Prof. Andi melakukan
banyak penelitian, karena ia adalah sarjana besar.
Belajar
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bukan hanya dengan membaca buku, tetapi
dapat pula dilakukan dengan melakukan sebuah penelitian. Tetapi, biasanya
penelitian banyak dilakukan oleh seseorang yang menginginkan gelar seorang
profesor. Jangankan yang belum mendapatkan gelar profesor, yang sudahpun akan
tetap melakukan banyak penelitian untuk menambah hasil penelitiannya. Semua
orang yang membuat banyak penelitian adalah sarjana besar. Profesor Andi membuat
banyak penelitian. Dengan begitu prof. Andi adalah seorang sarjana besar. Jadi
dapat dikatakan bahwa prof. Andi yang melakukan banyak penelitian karena ia
adalah seorang sarjana besar.
5.
GENERALISASI
Generalisasi adalah pernyataan yang
berlaku untuk semua atau sebagian besar gejala yang dihadapi. Suatu generalsasi
mencakuo ciri-ciri umum yang menonjol bukan rincian. Bagian yang dicetak miring
merupakan kesimpulan generalisasi. Generalisasi itu didukung dengan detail awal
yang disusun secara logis menuju generalisasi.
CONTOH
PARAGRAF :
Di dalam sebuah keluarga
ada pembagian – pembagian peran khusus yang harus menjalankan fungsi dan
tugasnya masing – masing. Contohnya ayah bertindak sebagai kepala keluarga,
harus menjaga dan mengarahkan keluarganya, dan ibu sebagai pengurus keluarga
harus mengurus semua anggota keluarga. Namun, fungsi keluarga tersebut tidak
akan berjalan dengan efektif bila tidak adanya pengawasan dan dukungan dari
anggota keluarga lainnya. Sistem tersebut sama halnya dengan menjalankan sebuah
organisasi yang juga membutuhkan pembagian – pembagian peran. Selain harus
bekerja sesuai dengan fungsi dan tugasnya masing – masing, peran – peran di
dalam organisasi tersebut harus saling mendukung dan mengawasi agar suatu
organisasi tersebut dapat berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, menjalankan sebuah keluarga sama dengan menjalankan
sebuah organisasi.
6.
ANALOGI
Analogi adalah suatu perbandingan
yang mencoba membuat suatu gagasan terlihat benar dengan cara membandingkannya
dengan gagasan lain yang mempunyai hubungan dengan gagasan yang pertama. Dengan
kata lain, penalaran analogi dapat diartikan sebagai proses penyimpulan
berdasarkan fakta atau kesamaan atau proses membandingkan dari dua peristiwa
(hal) yang berlainan berdasarkan kesamaannya kemudian ditariklah kesimpulan
dari persamaannya tersebut.
Tujuan dari penalaran secara analogi
yakni :
o
Analogi
dilakukan untuk meramalkan kesamaan.
o
Analogi
dilakukan untuk menyingkap kekeliruan.
o
Analogi
dilakukan untuk menyusun klasifikasi.
CONTOH
PARAGRAF :
Belajar matematika butuh
ketelitian apalagi ketika mempelajari beberapa bab tertentu yang butuh tingkat
ketelitian yang tinggi. Sama seperti kita mencari jarum di tumpukan jerami
ialah hal yang susah namun bukanlah mustahil jika dilakukan dengan penuh
semangat dan konsentrasi.
7.
HUBUNGAN KAUSAL
Hubungan
kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang
memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan
sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola
hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1
akibat 2.
CONTOH PARAGRAF :
Grafik
komputer era sekarang semakin bagus. Dari gambar 2D sampai sekarang berkembang
menjadi 3D bahkan sebagian instansi membuat grafik 4D. Untuk membuat grafik
sebagus ini, memerlukan hardware dan software penunjang yang baik. Karena
semakin banyaknya film 3D dan diminati oleh masyarakat, permintaan pembuat
grafik akan hardware semakin tinggi. Oleh karena itu, hardware dan software
penunjang grafik komputer semakin mahal, bagus dan bermacam-macam.
0 komentar: