Tugas Teori Organisasi Umum 1 - Organisasi
A.
Pengertian
Organisasi
Menurut para
ahli :
1. Menurut ERNEST DALE
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang
meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau
pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
2. Menurut CYRIL SOFFER
Organisasi adalah perserikatan orang-orang yang
masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu system kerja dan pembagian
dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi tugas-tugas, dibagikan kemudian
digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
3. Menurut KAST & ROSENZWEIG
Organisasi adalah sub system teknik, sub system
structural, sub system pshikososial dan sub system manajerial dari lingkungan
yang lebih luas dimana ada kumpulan orang-orang berorenteasi pada tujuan.
4.
Menurut Stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
5.
Menurut James D. Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
6.
Menurut Chester I. Bernard
Berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu
sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
7.
Menurut Stephen P. Robbins
Menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
B.
Bagan
struktur Organisasi
Di bawah ini adalah
beberapa contoh umum dari beberapa bentuk struktur, diantaranya yaitu :
a) Bagan
Horizontal
Dikatakan sebagai
bagan horizontal karena bagan ini menuliskan tingkatan jabatannya kesamping.
Seperti contoh gambar bagan dibawah ini.
b) Bagan
Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan dari bagan horizontal yang menyamping,
tetapi bagan ini meluas kebawah. Semakin banyak jabatan dalam perusahaan maka
struktur bagan ini akan semakin meluas ke bawah seperti contoh gambar bagan di
bawah ini.
Bagan Struktur yang
berbentuk Vertikal
c) Bagan
Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling mudah dibuat dari bentuk-bentuk bagan
yang lain. Karena pada bagan ini berbentuk piramid, dimana urutan jabatan
yang paling tertinggi di bagian yang paling atas (TOP). Dan
yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan di bagian tengan bagan (middle). Dan
jabatan yang papling rendah, di letakkan pada bagan yang paling bawah
pula (low). Seperti contoh bagan struktur di bawah ini :
|
Bagan Struktur yang berbentuk Piramid
d) Bagan
Lingkaran
Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di bawah ini : |
Dari bentuk-bentuk gambar bagan struktur di atas, terdapat pula bentuk-bentuk
gambar bagan struktur lainnya pula seperti contoh-contoh gambar bagan di bawah
ini :
C.
Jenis
Organisasi
Sebuah organisasi
didirikan sesuai dengan maksudnya sendiri tergantung dengan jenis organisasi
tersebut.
Jenis-jenis organisasi sosial dan
komersial
A. Organisasi Sosial /
Kemasyarakatan
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang
dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan
hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan
bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia
membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak
dapat mereka capai sendiri.Pada awalnya lembaga sosial terbentuk dari
norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakatan. Terbentuknya
lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul
aturan-aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Lembaga sosial sering
juga dikatakan sebagai sebagai Pranata sosial.
Pada dasarnya organisasi ini terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Organisasi Formal Resmi
Organisasi formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk
oleh sekumpulan orang/masyarakat yang memiliki suatu struktur yang terumuskan
dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan,
akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memilki kekuatan hukum. Struktur
yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa
komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi
masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara
eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat
lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal
tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka
beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi
formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan
universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
2. Organisasi informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal
dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk
menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat
eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan
tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi
seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi
organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan
terstruktur dan terumuskan.
a. Organisasi Komersial
Organisasi dibentuk dengan tujuan untuk menghasilkan
keuntungan. organisasi niaga dibentuk untuk mendapatkan profit dan
meningkatkan kemakmuran organisasi tersebut beserta orang-orang yang terlibat
di dalamnya. Pemilik dan operator dari sebuah organisasi niagamendapatkan
imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun
tidak semua organisasi niaga mengejar keuntungan seperti ini, misalnya
organisasi niaga koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua
anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan
rakyat.
Macam-macam Organisasi Komersial
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Venture / Perusahaan Patungan
6. Trust
7. Kartel
8. Holding Company
D.
Bentuk bentuk
kerjasama
B. Bentuk
– bentuk kerja sama
1. Holding company
Holding company adalah
penggabungan suatu badan usah dengan badan usaha yang lain dengan cara membeli
sebagian besar saham (sero) dari beberapa badan usaha. Jadi holding company
menguasai beberapa badan usaha, karena ia membeli sebagian besar saham dari setiap
badan usaha yang bergabung. Badan usaha yang membeli sebagian besar saham
perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan di bidang pemasaran dan keuangan.
Secara hukum badan usaha-badan usaha tersebut masih berdiri sendiri, namun
karena sebagian besar sahamnya dikuasai oleh holding company, maka secara
automatis pimpinan dari setiap badan usaha yang bergabung berada di tangan
holding company.
2. Kartel
Kartel adalah bentuk kerja
sama antara beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sama
dengan tujuan untuk meningkatkan keuntungan, memperkecil kondisi persaingan,
dan memperluas atau menguasai pasar. Macam-macam kartel yang sering dijumpai
antara lain:
· Kartel
wilayah adalah penggabungan yang didasarkan pada perjanjian pembagian wilayah
atau daerah penjualan dan pemasaran barangnya
· Kartel
produksi adalah penggabungan yang bertujuan untuk menyelenggarakan produksi
bersama secara massal, tetapi masing-masing perusahaan ditetapkan batas jumlah
produksi yang diperbolehkan (kuota produksi)
· Kartel
bersyarat atau kartel kondisi adalah penggabungan dengan menetapkan
syarat-syarat penjualan, penyerahan barang, dan penetapan kualitas produksi
· Kartel
harga adalah penggabungan dengan menetapkan harga minimum dari produk yang
dihasilkan masing-masing anggota
· Kartel
pembelian dan penjualan adalah penggabungan untuk pembelian dan penjualan hasil
produksi, agar tidak terjadi persaingan
3. Trust
Trust adalah peleburan beberapa badan usaha
menjadi sebuah perusahaan yang baru, sehingga diperoleh kekuasaan yang besar
dan monopoli. Contoh: Bank Mandiri merupakan gabungan dariBank Bumi Daya, Bank
Dagang Negara, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia. Trust
dapat bersifat integrasi atau pararelisasi. Trust yang bersifat integrasi
adalah gabungan badan usaha-badan usaha yang mempunyai proses produksi
berurutan (kolom/lajur perusahaan). Sementara trust pararelisasi adalah
gabungan badan usaha-badan usaha yang menghasilkan atau menjual barang sejenis
maupun berlainan. Pada umumnya, trust bersifat merugikan konsumen, karena salah
satu tujuan penggabungan tersebut adalah untuk mendapatkan kedudukan monopoli,
sehingga akan mempengaruhi harga. Harga dalam pasar monopoli tidak terjadi atas
keseimbangan antara penawaran dan permintaan namun ditentukan produsen sesuai
dengan kemauan mereka sendiri.
4. Joint venture
Join venture adalah sebuah
kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas
ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang
keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol
perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan
bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini
terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh
pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit. Frase ini umumnya merujuk pada
tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa
berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung
pada jumlah pertimbangan seperti pertanggung-jawaban pajak dan kerugian. Alasan
pembentukan joint venture dapat dibagi menjadi 3 yaitu, alasan internal
(seperti membangun kekuatan perusahaan atau menambah akses ke sumber daya
keuangan), tujuan persaingan (Mempengaruhi evolusi struktural industri, penciptaan
unit kompetisi yang kuat), dan Tujuan strategi.
0 komentar: